Rencana
Bisnis Informatika
1.
Regulasi dan
Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Aktivitas pengadaan
tidak terbatas pada proses pengadaan, namun cakupan aktivitas pengadaan
meliputi lima kegiatan utama, yaitu rencana pengadaan, proses pengadaan,
penerimaan dan penyimpanan, serta pemakaian dan manajemen aset, dan tiga
transaksi, yaitu transaksi pembelian barang/jasa (kontrak), transaksi
penerimaan barang/jasa, dan transaksi pengeluaran atau penggunaan barang/jasa.
Dalam
proses pengadaan barang dan jasa, ada beberapa istilah yang perlu diketahui
agar tidak menimbulkan ambiguitas dan misinterpretasi. Beberapa diantaranya
adalah :
· Barang, merupakan
istilah yang digunakan untuk menyebut benda, baik dalam bentuk bahan baku,
setengah jadi, maupun barang jadi.
· Jasa, terbagi
menjadi Jasa Konsultasi, Jasa Pemborongan dan Jasa lainnya.
· Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), merupakan pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa.
· Penyedia barang
jasa, merupakan perusahaan maupun badan usaha perseorangan yang menyediakan
barang/jasa.
Perkembangan
teknologi saat ini memungkinkan orang dapat berbisnis melalui jaringan
internet. Kemudahan jaringan internet dalam bisnis adalah penjual tidak harus
memiliki toko secara fisik dan pembeli tidak harus pergi ke toko. Bisnis
melalui internet adalah solusi bagi mereka para pedagang yang memiliki modal
kecil.
Saat
ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat sehingga banyak hal-hal baru
seputar teknologi salah satunya adalah teknologi di bidang game. Game merupakan
sebuah teknologi yang diciptakan bertujuan untuk hiburan bagi manusia. Peluang
dalam bisnis ini cukup terbuka karena game digemari oleh setiap kalangan
dimasyarakat.
2.
Sumber Informasi
Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK
Game
disetiap kalangan sudah sangat tidak asing lagi. Hampir setiap kalangan
memainkan sebuah game entah itu pada handphone
atau PC. Sehingga memudahkan dalam melihat peluang bisnis tersebut.
Google play adalah salah satu penyedia tempat untuk memasarkan game tersebut
sehingga yang diperlukan hanyalah sebuah keterampilan dalam membuat game.
Dalam
memasarkan game tersebut banyak media yang bisa digunakan seperti media social,
media online, WEB dan lain – lainnya. Melalui media tersebut dapat memberikan
informasi seputar kebutuhan pasar yang memudahkan dalam pembuatan project yang
akan dibuat. Media – media tersebut sangat mudah digunakan dan biaya yang
dikeluarkanpun cukup murah sehingga menjadi opsi terbaik untuk mendapatkan
informasi.
3.
Kebutuhan Dokumen
yang Tertuang dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja) atau TOR(Term of Reference) atau
Bidding Document
Identifikasi
kebutuhan adalah salah satu kegiatan dalam penyusunan rencana umum pengadaan.
Kegiatan lain yang juga menjadi bagian dalam penyusunan rencana umum pengadaan
adalah penyusunan dan penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK). KAK adalah acuan
dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas:
·
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan,
serta jumlah tenaga yang diperlukan. Latar belakang usaha ini karena penggunaan
gadget untuk memainkan sebuah game di masyarakat yang cukup tinggi.
·
Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan
kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai
dengan penyerahan barang/jasa. Waktu yang diperlukan untuk bisnis ini
disesuaikan dengan permintaan dari order yang telah disepakati.
·
Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan
diadakan dalam usaha jasa pembuatan game.
·
Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
Istilah lain yang sering
digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term Of Reference (TOR). KAK dan RAB
merupakan dokumen awal yang disusun untuk penganggaran tahunan dan termasuk
dalam dokumen anggaran K/L/D/I.
Dalam permasalahan
KAK yang sering muncul adalah penjabaran yang tidak detail atau sebatas untuk
memenuhi kewajiban dalam pengisian dokumen. Dalam bisnis ini KAK sangat
berperan penting untuk mengatur kelangsungan kerja agar tertata rapi dan
tersturkur.
Komentar
Dalam memulai
bisnis ini harus memiliki kemampuan yang cukup dalam membuat game tersebut.
Saat awal memulai bisnis ini pasti akan cukup sulit karena bisnis game di
Indonesia masih kurang diperhatikan sehingga sulit untuk memiliki pasar yang
besar.
Dibutuhkan juga tim
yang solid dan kompeten dikarenakan dalam membuat project game ini akan sangat
berat jika dikerjakan seorang diri walaupun memiliki skill yang memadai. Dalam
pemasarannya pun harus memiliki koneksi yang cukup banyak agar cepat dalam mendapatkan
informasi seputar pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar